Selasa, 04 April 2017

SISTEM PERKANDANGAN KERBAU

BAB I
PENDAHULUAN

Ternak kerbau memegang peranan yang sangat penting bagi status sosial dan budaya masyarakat pedesaan. Peranan kerbau dalam kegiatan pertanian dapat dikaitkan dengan perkembangan sistem pertaniannya. Sistem pertanian yang dikenal semula pada masa prasejarah adalah pertanian lahan kering (perladangan), kemudian di kembangkan sistem pertanian lahan basah (persawahan). Dengan demikian diperkirakan kerbau telah dimanfaatkan untuk membantu kegiatan pertaniannya.
Kerbau dewasa dapat memiliki berat sekitar 300 kg hingga 600 kg. Kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih, kerbau liar betina dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan dapat mencapai berat hingga 1200 kg. Berat rata-rata kerbau jantan adalah 900 kg dan tinggi rata-rata di bagian pundak kerbau adalah 1,7 m. Salah satu ciri yang membedakan kerbau liar dari kerbau peliharaan untuk ternak adalah bahwa kerbau peliharaan memiliki perut yang bulat. Dengan adanya percampuran keturunan antara kerbau-kerbau antara populasi yang berbeda, berat badan kerbau dapat bervariasi.
Produktivitas kerbau tidak lebih rendah daripada sapi potong . Berbagai hasil penelitian yang ada di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia menunjukkan, tingkat produksi kerbau tidak berbeda jauh dengan sapi. Dengan budidaya intensif, calving interval atau selang beranak (waktu yang dibutuhkan antara dua kelahiran yang berturutan) dapat mencapai 13 bulan. Meskipun, budidaya kerbau oleh petani secara tradisional dengan melepas bebas di padang penggembalaan tanpa perlakuan pakan dan pengaturan perkawinan, selang beranak dapat lebih dari 24 bulan.
Untuk pemeliharaan ternak kerbau yang baik peternak memerlukan perkandangan dan peralatan kandang yang baik yang berfungsi sebagai tempat tinggal ternak untuk melindungi dari pengaruh buruk iklim (hujan, panas, angin, temperatur) dan gangguan lainnya seperti hewan liar dan pencurian ternak. Agar ternak dapat berproduksi secara optimal maka kandang harus mampu memberikan tempat yang nyaman bagi ternak. Dalam pembuatan kandang ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan yaitu faktor biologis, faktor teknis dan ekonomis. Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut: Faktor Biologis: faktor biologis, bagi ternak kerbau yang perlu dipertimbangkan adalah sensitif  ternak terhadap unsur iklim. Misal ternak yang sensitif terhadap panas maka perlu merancang kandang agar tidak menyebabkan iklim di dalam kandang panas. Hal ini bertujuan agar ternak dapat berproduksi secara optimal.










BAB II
PEMBAHASAN

SISTEM PERKANDANGAN KERBAU
Sistem pemeliharaan ternak hanya dengan cara mengandangkan ternak pada malam hari dan di digembalakan pada siang hari di sawah-sawah /lahan penggembalaan  atau di ikat di kebun. Umumnya peternak menambah rumput alam yang dipotong dan diberikan dalam kandang sore hari. Ternak yang diberikan ikat pindah selama siang hari maka biasanya pada malam harinya masih diberi tambahan berupa rumput potong sekitar 20kg/ekor. Sedangkan kerbau yang dikandangkan terus menerus, diberikan hijauan dua kali lebih banyak. Di beberapa tempat, kerbau dimandikan pada waktu sore.
Untuk pemeliharaan ternak kerbau yang baik peternak memerlukan perkandangan dan peralatan kandang yang baik yang berfungsi sebagai tempat tinggal ternak untuk melindungi dari pengaruh buruk iklim (hujan, panas, angin, temperatur) dan gangguan lainnya seperti hewan liar dan pencurian ternak. Agar ternak dapat berproduksi secara optimal maka kandang harus mampu memberikan tempat yang nyaman bagi ternak. Dalam pembuatan kandang ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan yaitu faktor biologis, faktor teknis dan ekonomis. Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut: Faktor Biologis: faktor biologis, bagi ternak kerbau yang perlu dipertimbangkan adalah sensitivitas respons terhadap unsur iklim. Misal ternak yang sensitif terhadap panas maka perlu merancang kandang agar tidak menyebabkan iklim di dalam kandang panas. Hal ini bertujuan agar ternak dapat berproduksi secara optimal.
Faktor Teknis, kandang ternak perlu dibuat kuat agar dapat memberikan fungsi dengan baik. Konstruksi, bahan dan tata letak bangunan harus di hitung berdasarkan perhitungan perencanaan kandang yang sesuai tujuan pemeliharaan ternak kerbau. Serta bahan-bahan kandang harus bahan-bahan yang kuat, tersedia di lokasi kandang yang akan dibangun.
Faktor Ekonomis yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ternak kerbau harus disesuaikan dengan tujuan pemeliharaannya dan harus memberikan nilai ekonomi bagi peternak pemeliharanya. Semua faktor dalam proses pengelolaan ternak juga harus dipertimbangkan secara ekonomi. Kandang yang merupakan investasi tetap dan jangka panjang harus dibuat yang kuat. Dalam menggunakan bahan bangunan yang tidak terlalu mahal.
Yang perlu dipertimbangkan efisiensi dalam penggunaan dan harus dilakukan pengaturan  tata letak dari bangunan kandang tersebut. Bila akan merancang bangunan harus diperhitungkan kapasitas daya tampung dari bangunan kandang ternak kerbau tersebut dengan baik. Peralatan kandang yang diperlukan peternak kerbau sebagai wahana kegiatan budidaya ternak dan alat bantu untuk meningkatkan produktivitas peternak yang berfungsi untuk menurunkan biaya tenaga kerja. Sebagai wahana kegiatan budidaya peralatan terdiri dari tempat pakan, minum, peralatan kesehatan ternak dll. Peralatan peningkatan produktivitas terdiri dari mesin pembuatan pakan, alat transportasi, mesin permanen hasil ternak dan lain-lain.
Pada daerah yang padang rumputnya masih cukup luas, kerbau masih bisa dipelihara secara ekstensif (dibiarkan berkeliaran di padang rumput mencari pakan sendiri tanpa diberi fasilitas kandang). Kerbau-kerbau tersebut dikandangkan hanya pada musim membajak sawah. Ada juga yang memelihara secara semi intensif, dilepas disiang hari dan dikandangkan di malam hari. Namun bagi daerah yang lahan untuk ternak sudah sangat terbatas, fungsi kandang sangat penting untuk memudahkan pemeliharaan tanpa mengganggu kepentingan manusia. Kerbau membutuhkan kandang yang sangat sederhana di banding dengan kandang sapi.



Berikut ini hal - hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membangun kandang kerbau :
1. Tempat pakan dan air harus selalu teduh dan terlindung dari hujan lebat baik oleh pepohonan atau pun atap ;
2. Air yang sejuk baik dari sungai yang jernih atau pun yang disediakan dalam ember membantu kerbau menjaga suhu badannya. Tempat air harus selalu diletakkan di tempat yang teduh ;
3. Padang rumput yang diselingi pepohonan merupakan fasilitas perlindungan yang sangat murah dan efektif dari sinar matahari ;
4. Kandang dengan konstruksi sederhana yang hanya diberi atap. Di daerah beriklim panas dan lembab kandang ini sebaiknya tidak diberi dinding. Dinding bisa menghambat ventilasi dan menyebabkan perkembangan bakteri dan pertumbuhan jamur sehingga kandang jadi tidak sehat. Untuk melindungi bagian dalam kandang dari cahaya matahari terik atau hujan lebat, tirai yang terbuat dari jerami, kain atau bahan lainnya dapat digunakan ;
5. Penyediaan tempat berkubang. Namun demikian, kubangan ini harus berair bersih (bukan air limbah kotor yang membahayakan kesehatan) dan tidak jauh dari kandang ;
6. Menyiram kerbau dengan air sejuk selama 3 menit dua kali sehari terbukti efisien untuk membuang kelebihan panas badan kerbau.
Kandang yang baik jauh dari pemukiman penduduk untuk menghindari pencemaran udara dari kotoran kerbau. Kandang juga harus mampu melindungi kerbau dari serangan hama dan pemangsa yang bisa saja datang. Lengkapi kandang dengan tempat makan dan minum serta harus tersedia tempat pembuangan dan penampungan kotoran.

1 kandang kerbau harus disesuaikan dengan ukuran dan umur kerbau :
 Dewasa = 1,5 meter x 2 meter /ekor
   Anak = 1 meter x 0,8 meter/ekor
   Kandang jepit = 1,2 meter x 0,55 meter x 1,5 meter / ekor













1 komentar: